Pagi ini, disebuah sekolah yang terletak jauh di dalam daerah selatan pulau jawa sedang diadakan acara rutin upacara bendera senin pagi, namun ada hal yang sedikit berbeda ketika Ibu Guru favorit di sekolah itu bernama Rina Sofianti yang tengah seperti gelisah badannya, terlihat wajahnya yang memerah seperti menahan sesuatu serta terdengar suara desahan yang keluar dari mulut Bu Rina, hingga tanpa sadar ada sebuah senyuman dari salah satu pria yang sedang baris dibelakangnya.....
(Masa itu....)
Siang itu sebuah mobil mewah ber-plat ibu kota yang tengah berhenti disebuah perumahan sederhana yang terletak jauh dari kotanya yang kini berada daerah selatan pulau Jawa, ketika pintu terbuka terlihat sosok wanita yang bernama Rina Sofianti (38 tahun, 168 cm, 60kg, BH 36D, Rambut Hitam Panjang) Bu Rina adalah seorang guru dengan status negeri yang tengah menjalani proses perpindahan tempat mengajarnya yang dahulu dia berada di ibu kota, kini Bu Rina harus jauh menjalani pekerjaannya di selatan pulau Jawa.
Terlihat wajah Bu Rina yang begitu keletihan karena disepanjang jalan dia hanya menyetir mobilnya sendiri karena suaminya yang tengah sedang dalam proyek di pulau seberang, selepas itu terlihat ART yang sudah menunggunya dan membantu Rina untuk memasukan seluruh perlengkapan serta kebutuhannya yang akan dia gunakan untuk mengajar disini, setelah selesai membersihkan rumah tersebut terlihat ART yang kini bergegas pergi dari rumah baru Bu Rina.
Ketika sedang merebahkan badannya di kasur, tidak lama kemudian terdengar suara handphone milik Bu Rina dan dengan berat hati terlihat Bu Rina mengangkat telepon dari pihak sekolah tersebut, "baik pak... Besok saya langsung masuk... Tuttttt" Bu Rina bergumam karena dia merasakan bahwa pihak sekolah sama sekali tidak memberikannya waktu untuk istirahat sementara apalagi dia baru saja sampai di daerah ini, kemudian melihat hari yang semakin sore membuat Bu Rina memilih untuk menyegarkan badannya dan mandi.
(Pagi harinya)
Pagi itu Bu Rina yang tengah memakai seragam gurunya sambil berkaca di dalam kamarnya, terlihat seragam yang Bu Rina kenakan begitu ketat dikarenakan baru saja Bu Rina tengah melahirkan anak keduanya, tanpa sadar hal itu berpengaruh kepada bentuk badan Bu Rina yang semakin berisi serta montok membuat tubuhnya terlihat tercetak dari seragam ketat miliknya, namun Bu Rina termasuk orang yang gemar memamerkan bentuk tubuhnya apalagi kini dia sadar bahwa tubuhnya begitu menarik bagi kaum pria sehingga terlintas dipikirannya untuk sengaja berpenampilan sedikit menggoda di sekolah barunya nanti.
(Flashback)
Pada saat sebelum pindah ketempat Bu Rina mengajar sekarang, tepatnya di sekolah dulu tempat Bu Rina mengajar di ibu kota, Rina termasuk dalam guru yang begitu dicintai oleh muridnya karena dalam program pembelajarannya sangat mudah untuk dipahami para murid, selain disukai oleh para muridnya Bu Rina juga disukai oleh para guru terutama Pak Gito, Ya... Selama di sekolah terdahulunya Bu Rina sempat mempunyai affair dengan Pak Gito sebagai guru olahraga, mempunyai badan yang atletis membuat Pak Gito yang terkenal playboy dapat menaklukkan badan sintal milik Bu Rina.
Selain itu karena bukan tipe wanita yang mudah untuk menahan nafsu membuat Bu Rina dapat terpikat oleh bujukan dan rayuan dari Pak Gitu, bahkan dihari terakhir Bu Rina di sekolah tersebut mereka berdua sempat untuk melakukan "quickie sex" di WC guru, setelah itu dengan berat hati Pak Gito harus melepaskan partner seksnya tersebut, namun dengan nakal Pak Gito sengaja memberikan beberapa bekas cupangan di payudara montok milik Bu Rina, terlihat bekas berwarna merah pada payudara milik Bu Rina, setelah itu terlihat Pak Gito mengambil ponselnya dan mengabadikan hasil karyanya tersebut.
(Kembali ke pagi itu)
Setelah selesai merias penampilannya kini terlihat Bu Rina mulai menuju garasi mobilnya dan mulai memacu mobilnya di pedesaan tersebut dan menuju ke sekolah tempat mengajar barunya tersebut, setelah beberapa saat terlihat sebuah bangunan sekolah yang lumayan bagus untuk ukuran di pedesaan dan setelah itu terlihat banyak siswa yang matanya tertuju ke arah mobil yang tengah dikendarai oleh Bu Rina, maklum kebanyakan anak serta orang tua di desa tersebut menggunakan sepeda motor atau jalan kaki.
Sesampainya di parkiran terlihat ketika tengah membuka pintu mobilnya terlihat seseorang bapak-bapak tengah menunggu Bu Rina dari dalam mobilnya, setelah membuka pintu mobil dan keluar terlihat mata Bu Rina tertuju kepada bapak-bapak tersebut yang bernama Pak Husri yang merupakan kepala sekolah, kemudian terlihat mata Pak Husri yang semula tertuju kepada tonjolan dada Bu Rina, kini terkagetkan dengan sapaan dari Bu Rina.
Pak Husri sempat salah tingkah akibat perilakunya sendiri kemudian dia mengajak Bu Rina untuk masuk kedalam kantor guru, namun ketika tengah berjalan berdampingan terlihat dengan sengaja lengan kanan Pak Husri menyenggol kearah dada kiri milik Bu Rina, terlihat Bu Rina yang sempat terkaget namun sebuah senyuman keluar dari bibir Bu Rina seakan seperti tidak menyadari bahwa Pak Husri yang tengah menyenggol payudaranya barusan.
Sesampainya di ruang guru terlihat semua guru telah berada di dalam kantor guru, terlihat beberapa guru pria yang serentak memandangi tubuh Bu Rina bahkan salah satu guru yang tanpa sadar mengeluarkan air liurnya melihat payudara milik Bu Rina yang bergetar ketika Bu Rina tengah berjalan melewatinya, kemudian setelah proses perkenalan terlihat para guru pria yang kecewa karena di dalam sekolah tersebut ruangan untuk guru pria dan wanita berada di ruangan yang berbeda.
End of episode 1.