TUJUH - Sebuah Kisah KBB

1. PENDAHULUAN

1.1 Kata Pengantar

Jadi gini, Hu. Saya ada cerita baru yang masuk ranah cerita KisahBB, NTR, cuckold, NGR, atau apalah sebutannya itu. Tapi ini benernya bukan cerita yang baru banget saya ketik. Ini cerita yang sudah saya susun tahun lalu. Lumayan sih, sudah dapet 3 episode tapi jelas masih jauh dari selesai. Tapi yah meskipun sudah ada 3 episode, cerita ini selalu saya simpen karena memang belum diedit, ketiganya baru selesai saya poles dua bulan yang lalu. Apalagi saya punya pengalaman beberapa thread ditutup karena satu dan lain hal dan itu membuat saya males nerusin cerita-cerita setipe. Banyak yang produksinya terhenti.

Seperti yang saya bilang, secara garis besar cerita ini masuk genre cerita KBB, NTR, cuckold dan sebangsanya. Kalau suka genre itu boleh baca, kalau ga suka ya ngapain juga dibaca? Selera orang kan beda-beda dan tidak bisa dipaksa. Saya pengennya nulis ini, itu, dan tulisannya beginu. Suka boleh baca tidak suka ya tidak akan menghentikan saya. Jadi kalo anda tidak suka genre cerita seperti di atas, itu artinya cerita ini bukan buat anda. Sesimpel itu.

Saya juga sering menulis cerita action terutama trilogi Jalak dan cerita itu jadi fokus utama saya. Cerita ini bukan termasuk cerita action, tidak ada jotos-jotosan di sini, kalopun ada, itu bukan inti cerita. Jangan salah, saya memang nulis cerita action, tapi saya juga pernah nulis cerita beauty and the beast.

1.2 Tujuan Penulisan

Sekedar bernostalgia menulis cerita esek-esek dengan banyak karakter. Yang pernah baca cerita saya akan tau kaitan-kaitan di cerita ini dengan cerita saya yang lain. Apakah cerita ini akan tamat? Tidak tahu. Mudah-mudahan saja begitu.

1.3 Batasan Masalah

a. Cerita saya lambat dan alurnya ngalor ngidul. Maklum tokohnya banyak dan pengen saya ceritain satu-satu. Saya sudah biasa nulis dengan banyak karakter dan lebih nyaman begitu. Anda bingung dengan banyak karakter? Pilih salah satu tokoh saja yang mungkin anda suka. Bingung dengan plotnya? Tidak perlu dipikirkan jauh-jauh jalan ceritanya, nikmati saja apa yang ada kalau berkenan. Tidak mau pilih? Ya tidak usah dibaca. Baca cerita lain yang karakternya dikit dan plotnya lebih bagus. Banyak kok. Cerita ini sih cerita abal-abal. Mana pernah saya bikin cerita bagus.

b. Cerita saya rentan mandeg, seperti yang sudah diketahui umum beberapa cerita saya tidak selesai. Sampai ada member yang hobi maki-maki saya karena beberapa cerita tidak dilanjutin. Tapi ya biarin aja. Saya kalo nulis dan edit memang lama dan senyamannya saya. Mau nunggu monggo, nggak juga gpp. Jarak antar update tidak akan ada aturan, pokoknya senyaman saya, tidak akan dipatok berapa lamanya. Bisa sebulan lebih kalo di RL saya sangat sibuk. Saya punya kehidupan dan jauh lebih mementingkan apa yang saya kerjakan di RL. Kalo sabar ya ditungguin, kalo ga sabar ya ditinggal tidak apa-apa. Baca cerita lain yang lebih bagus banyak. Cerita saya mah cuma remahan peyek di kaleng geriw coklat. Lagipula saya kan cupu, di sini banyak yang lebih suhu. Saya pernah kok ninggal cerita trus baru update 10 tahun kemudian. Semager itulah saya.

c. Mulustrasi hanyalah sekedar pemanis untuk penggambaran dan memudahkan membayangkan. Tidak menggambarkan pribadi asli sang mulustrasi di dunia nyata. Bedakan fantasi dan true story, kalo ga bisa bedain ya berarti anda ada masalah. Cerita saya sudah pasti fiksi. Saya tidak pernah menulis cerita true story.

d. Cerita ini sudah lama saya tulis, makanya 3 episode pertama formatnya masih tulisan panjang kek gerbong kereta dan masing-masing lebih dari 10k. Kalau saya yang sekarang pasti upload postingan akan parsial misalnya pakai 2.1, 2.2, 2.3 dan seterusnya, seperti di cerita Jalak. Cara menulis parsial ini terpaksa saya gunakan karena waktu saya mengetik akhir-akhir ini sangat terbatas dan tidak banyak, padahal hobi nulis - jadi ya disempet-sempetin dan hanya sesempatnya.

e. Saya males lanjutin kalau cerita ini di-copas ke media lain tanpa seijin saya atau diplagiat tanpa seijin saya. Minta ijin itu beda sama nyolong ya, Hu. Tinggal PM saja minta ijin pasti saya bales meski kadang agak lelet.

f. Saya bukan penulis, saya cuma hobi nulis. Jadi saya lebih memilih untuk mendahulukan RL dan semua kesibukannya baru menulis di sela-sela kerjaan. Sebel lama nungguinnya? Mau maki-maki silakan, mau ngatain apa juga silakan, malah bakal saya minta gembok kalau ada yang begitu. Saya ngerjain cerita senyaman saya. Kalo digembok saya tidak akan melanjutkan, kalopun dilanjutkan saya ga tau kapannya. Tergantung mood.

Sebegitu dulu dari saya.
Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

EPISODE 2

DOWNLOAD VIDEO MESUM TERBARU