(Tahun 2012)
Perkenalkan namaku Nur, aku lahir pada tahun 1995, dan dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius, aku jarang keluar rumah karena anak rumahan banget, disekolah SMK aku termasuk murid yang pintar.
Teman-teman perempuan ku banyak yang sudah pacaran sedangkan aku belum pernah pacaran, bukan nya tidak laku, hanya aku tidak tertarik pacaran dengan yang masih satu sekolahan dengan ku, banyak cowo yang ku kenal di sekolahan itu rata-rata playboy brengsek.
Sifatku yang lebih suka didalam rumah membuat kulitku putih alami dan di dukung dengan payudara yang besar, aku sering di dekatin cowo di sekolah ku, beberapa bahkan pernah mengungkapkan suka nya pada ku atau melalui teman perempuanku, yang tentu saja aku menolak nya.
Keluarga kami bukan lah orang yang berada, sehingga aku tidak pernah memakai skincare dan tidak pernah berdandan juga, saat itu pun aku belum memiliki hp, aku sering nya meminjam hp kakak ku yang sudah berkerja.
Saat aku sedang membuka sosmed mukabuku ku dari hp kakak ku, hp kakak ku ada yang menelpon, aku mengangkat nya, ternyata teman kerja nya menanyakan dimana kakak ku, dia tidak tau kalau kakak ku kerja dia tidak membawa hp nya.
Malam nya saat kakak ku pulang kerja di antar teman nya, kakak ku mengenalkan ku pada teman nya (yang kini menjadi suamiku).
kakak ku sudah punya pacar, jadi aku tau kalau mereka hanya teman.
"kak tadi siang ada yang nelpon" kata ku.
"siapa" tanya kakak ku.
"iyaa aku tadi, ini adek mu?" tanya abang itu.
"iyaa, kamu mau?" tanya kakak ku sambil tertawa.
"titip salam aja" katanya senyum.
aku pun langsung masuk kedalam rumah.
terdengar suara ketawa kakak ku di luar menertawakan abang itu.
Besoknya ada cowo yang tiba-tiba nge-add aku di mukabuku tanpa foto profil sambil ngechat aku.
ternyata temen kakak ku yang kemarin.
aku pun membalas nya (aku lupa isi chatingan kami jadi di skip aja).
Intinya aku merasa enak dan nyaman saat chatingan dengan abang itu.
Malam nya saat kakak ku pulang, aku menceritakan kalau abang itu chatingan sama aku, kakak ku tidak melarang malah terkesan setuju, kata nya abang itu orang nya baik dan gak pelit.
kakak ku pun menceritakan semua yang dia tau tentang abang itu.
Yang saat itu ternyata teman kerja kakak ada yang suka dengan abang itu.
Mereka sudah dekat beberapa minggu, tapi menurut cerita abang itu pada kakak ku mereka belum jadian, masih mencoba saling kenal.
Besoknya abang itu menanyakan malam minggu nanti boleh gak dia datang kerumah?
aku tidak tau mau menjawab apa,
ternyata abang itu juga menanyakan hal yang sama pada kakak ku.
kakak ku mengizinkan nya.
aku mengetahuinya setelah kakak ku pulang kerja dan menceritakan padaku.
Malam minggu pun tiba, abang itu datang, kami duduk berdua di ruang tamu, di depan kami ada orangtua ku sedang menonton acara di tv, orang tua ku sudah mengenal abang ini dari kakak ku, jadi mereka tidak mempermasalahkan nya.
kami bertukar cerita tentang semua hal.
setelah lama bercerita, abang itu pun tau kalau aku belum pernah pacaran, dimalam yang sama abang itu mengungkapkan kalau dia suka sama aku.
aku tidak memberi jawaban pada saat itu.
aku meminta waktu.
lalu aku pun bertanya tentang cewe yang sedang dekat dengan nya.
kata abang itu, cewe itu yang naksir sama dia, dan mereka belum pacaran.
malam itu pun berakhir, jantung ku masih terasa deg-degan, suhu tubuh ku naik.
hal ini tidak ku rasa kan saat beberapa teman cowo di sekolahku menembak ku.
mungkin karena aku juga mulai menyukai abang itu.
aku pun kesulitan untuk tidur malam itu.
selama beberapa hari, setiap malam abang itu datang kerumah, sekedar berbincang dengan ku dan kedua orangtua ku membuat mereka semakin dekat, orangtua ku juga terlihat setuju jika aku berpacaran dengan nya.
suatu malam, abang itu izin dengan orangtua ku untuk membawa ku keluar sekedar jalan, dan di izinkan.
kami pun keluar, setelah keliling kota, abang itu menghentikan motor nya di pinggir jembatan yang sepi, abang itu kembali menanyakan jawaban ku, tanpa minta waktu lagi aku pun menerimanya.
lalu abang itu mencium bibirku.
awalnya aku merasa mau muntah karena belum pernah ciuman, lidah abang itu mencoba masuk kedalam mulutku, aku merapatkan gigiku.
"buka mulutnya" kata abang itu.
aku pun buka mulutku, dapat kurasakan lidah abang itu menyentuh lidahku.
aku terkejut saat tangan abang itu meraih payudaraku, meremas nya dengan lembut, dari balik baju dan jilbabku.
aku melepas ciuman kami "jangan bang" kataku yang takut kalau nanti ada yang lewat dan melihat apa yang kami lakukan.
"gapapa, nanti kan kelihatan dari jauh kalau ada yang mau lewat" jawab abang itu yang lalu kembali menarik kepala ku dan berciuman kembali.
tangan abang itu kembali aktif meremas payudaraku dari luar, waktu terasa berjalan sangat lama, aksi kami berhenti saat dari jauh ada sorot lampu motor.
kami pun pergi dari tempat itu.
dijalan abang itu bilang kalau aku sangat kaku.
aku memeluk abang itu dari belakang dengan erat.
"nama nya belum pernah" jawabku.
"baguslah" jawab nya bangga karena telah mendapatkan ciuman pertamaku.
hampir setiap malam saat ada kesempatan di rumah, kami berciuman.
beberapa bulan kemudian, suatu hari saat kedua orangtua ku pergi ke acara undangan keluarga, mereka dari siang sampai malam disana.
karena siang nya aku sudah datang, malam nya aku engga ikut lagi.
tinggal lah berdua aku dengan pacarku dirumah, kakak ku belum jam nya pulang kerja.
awal nya seperti biasa ciuman di ruang tv.
lalu pacarku melepas jilbabku.
untuk pertama kali nya aku tidak mengenakan jilbabku di depan nya.
"cantik" hanya itu kata yang keluar dari bibir nya, lalu kembali kami berciuman.
lalu terdengar suara adzan isya, aku pun melepas ciuman itu, dan permisi untuk menunaikan sholat.
pacarku tidak ikut karena memang jarang sholat.
setelah sholat, aku melihat nya memainkan hp nya.
saat ku hampiri, dia ternyata sedang menonton film porno, adegan seorang cewe bule di setubuhi dua cowo.
untuk pertama kali nya aku melihat film itu.
P; "sayang, suatu saat nanti aku pengen kita seperti ini" kata pacarku sambil merangkul tubuhku mendekat.
A; "emang kamu rela?" tanyaku.
P; "iyaa, aku suka nafsu kalo ngebayangin kamu ngeseks sama orang lain".
A; "bisa gitu yaa?".
P; "aku sebener nya orang nya hyperseks, banyak fantasy di pikiranku, tapi aku belum pernah melakukan nya, mau yaa?".
A; "aku juga belum pernah, gimana dong?". tanya ku ragu.
P; "nanti aja setelah kita nikah nanti, aku gak mau ngembil perawan mu kalau kita masih pacaran, aku janji".
A; aku pun langsung memeluknya "iyaa sayang".
P; "kamu mau?".
A; mengangguk tanda mau.
lalu kami pun ciuman lagi.
mungkin karena pacarku sudah menunjukkan diri nya yang seorang hyperseks, dan mendapat penerimaan dariku, aku pun perlahan mulai mengikuti, menuruti dan menikmati setiap fantasy nya.
saat sedang ciuman, pacarku mulai berani melepas kancing atas baju ku (dirumah aku hanya memakai pajamas), setelah kancing nya lepas semua dibuka nya lebar bajuku tanpa melepasnya.
terlihat payudaraku yang masih terbungkus bra dan datar perutku yang putih.
lalu diangkatnya bra itu keatas dan keluar lah kedua payudara ku yang berukuran 34C yang puting nya masih berwarna pink karena belum pernah terjamah oleh siapa pun.
aku reflex merapatkan tangan ku yang malah membuat kedua payudaraku semakin rapat terhimpit.
pacarku lalu mengambil hp nya dan mengambil gambarku, aku menutup wajahku dengan kedua tangan ku.
(sekarang fotonya sudah engga ada karena dihapus saat ganti hp).
setelah mengambil beberapa gambar, pacarku meraih kedua payudaraku dengan kedua tangan nya, terlihat urat hijau tipis di payudaraku.
"kok gak ada pentilnya?" tanya nya heran.
"entah, memang engga ada" jawabku yang juga memang tidak tau kenapa.
pacarku lalu mencium dan menghisap kedua payudaraku bergantian.
tubuh ku menggelinjang, seperti tersengat listrik hanya saja rasa nya geli dan hangat saat puting ku menyentuh lidah nya.
pacarku menghisapnya sangat kuat sampai berbunyi saat dia melepaskan hisapan nya.
setelah puas dengan payudaraku.
dia kemudian menidurkan tubuhku, mencium permukaan perutku sambil menarik celanaku kebawah hingga lepas.
sesaat aku melirik kearah pintu depan yang masih terbuka, berharap kedua orangtuaku belum pulang.
aku kemudian sedikit mengangkat pantat ku saat pacarku hendak melepaskan cd ku.
pacarku lalu mengambil hpnya lagi lalu dia berdiri diatasku dan mengambil beberapa foto.
setelah dirasa cukup, dia pun meletakkan lagi hp nya, dan mencium bibirku sambil tangannya bermain di vaginaku.
aku merasakan nikmat yang luar biasa ketika pacarku melakukan itu.
"ahh ahh" hanya itu yang keluar dari mulutku kala ku rasakan sedikit jarinya mencoba masuk kedalam vaginaku.
dia kemudian melepaskan ciuman itu dan kembali kepada payudaraku.
saat sedang menghisap payudaraku, tubuhku tersentak keatas karena rasa geli di area vaginaku, pacarku memainkan klitorisku, dia menggosok klitorisku membuat gerakan berbentuk lingkaran menggunakan tangan nya dengan cepat.
beberapa saat saja hingga aku merasakan pipisku sedikit keluar (saat itu aku belum tau kalau itu yang di namakan orgasm).
tubuh ku bergetar melemas, lalu pacarku melepaskan hisapan mulutnya dari payudaraku.
kulihat ekspresi wajah nya tersenyum melihatku, aku lalu menutup mataku dengan pergelangan tangan ku, rasa nya capek dan nikmat bersamaan.
lalu pacarku melebarkan kedua kaki ku, diciumnya bibir vaginaku.
dapat kurasakan dijilat nya cairan vaginaku tadi, "asin-manis" itu yang dikatakan nya.
lalu di jilatnya klitorisku lagi dan membuat tubuhku sedikit tersentak keatas.
dia menaruh tangan nya diatas perutku menahan nya agar tubuhku tetap dibawah.
lidah nya semakin menjadi-jadi di klitorisku, "aaaaahhhh sayaaaanngg" teriakan ku tak tertahankan, tubuhku tergoncang kekanan-kiri.
lalu pacarku menarik tangan nya dari atas perutku, dapat kurasakan dengan jari nya di buka nya bibir vaginaku.
aku tidak melihat nya, mata ku terasa berat seperti ingin tertidur.
lalu kurasakan ada sesuatu yang hangat masuk kedalam vaginaku.
pacarku memasukkan lidah nya kedalam vaginaku.
rasanya geli saat lidahnya bergerak-gerak didalam nya.
hingga akhirnya aku sampai untuk yang ke-2 kali nya.
dia kemudian berdiri, melepaskan tali pinggang nya dan membuka celana nya.
saat menurunkan celana nya dia langsung kembali duduk di dekat kaki ku.
untuk pertama kali nya aku melihat kemaluan pria secara langsung berdiri tegak.
apakah aku akan di setubuhi hari ini, andai iya, aku sudah terlalu lemas untuk menolaknya.
pacarku meraih tangan ku hingga aku duduk, dituntunnya tanganku untuk menggenggam burung nya dan menggerakkan nya keatas dan kebawah.
selagi tangan ku mengkocok burung pacarku, tangan nya meremas payudaraku dan sesekali mencubit puting nya.
gak mau berlama-lama pacarku kemudian menarik kepalaku kearah burung nya.
"hisap, seperti hisap es lilin" kata nya.
aku pun membuka mulutku dan mulai menghisap burungnya.
saat aku sedang menghisap, pacarku menekan-nekan kepala ku membuat burung nya masuk semakin dalam, membuatku hampir muntah karena sampai masuk kedalam tenggorokanku.
aku pun melepaskan nya dari mulutku.
"jangan kena gigi nya, sakit" katanya.
lalu tanpa di tariknya lagi, aku kembali melanjutkan hisapanku pada burung nya.
tangan kiri nya meremas payudaraku, tangan kanan nya mengelus-elus bongkahan pantatku, jari-jarinya bermain di sekitar lubang pantatku dan kadang hampir mencapai vaginaku.
lalu saat aku masih menghisap burungnya, dia menggenggam burungnya dan mengkocoknya sendiri tapi dengan tangan yang satu lagi dia menahan kepala bagian belakangku hingga membuat kepala burung nya masih berada didalam mulutku dan masih ku hisap.
tiba-tiba dari burungnya keluar air yang hangat dan langsung tertelan oleh ku.
aku sempat mengira itu air pipis, karena kaget aku pun melepaskan mulutku dari burungnya, terlihat jelas burung nya masih memuntah kan cairan kental putih, "ayo hisap lagi, telan sayang" perintah nya.
melihat wajah ku yang ragu.
"gapapa, ini cairan cintaku, minumlah" katanya.
aku pun menjilati seluruh sperma nya di seluruh batang burung nya dan di tangan nya hingga bersih.
aku pun tersenyum.
setelah itu aku langsung meminum air yang ada di atas meja di depan kami.
aku senang sekaligus bangga ternyata pacarku bisa menepati janji nya untuk tidak mengambil perawanku.
awalnya aku sempat berpikir kalau aku akan hamil dengan menelan sperma itu, pacarku tertawa dan berkata gak akan hamil, dan setelah itu, hampir di setiap kesempatan terutama malam minggu, aku selalu menghisap burung nya dan meminum sperma pacarku.
aku teringat pacar ku pernah bilang kalau dulu dia hampir setiap hari masturb, tapi sejak ada aku yang selalu meminum sperma nya, dia jadi tidak pernah masturb lagi.
"sayang di buang spermanya" katanya.
semakin lama, aku semakin mengenalnya dan aku pun sadar kalau aku juga mulai menikmati setiap fantasy nya.
aku lalu di tunjukan nya beberapa video porno adegan cewe sedang BJ dan memintaku "belajar" dari video itu dan langsung mempraktekkan dengan nya.
ada banyak video di hp nya yang kata nya ada lebih banyak di laptopnya.
aku juga di ajarkan untuk eksib, dari video porno di hpnya.
pernah suatu hari dia meminta ku ke sekolah tanpa memakai bra, aku menurutinya.
satu harian di sekolah tanpa memakai bra, teman ku semua tidak ada yang menyadari nya karena aku memakai jilbab.
hanya aku tidak bisa berlari atau berjalan cepat, karena tidak ada bra yang menahan hentakan payudaraku.
saat aku naik kelas, pacarku membelikan ku hp baru.
hal ini membuatku tidak lagi pernah meminjam hp kakak ku, dan aku sering mengirim foto dan video naked ku.
pacarku juga banyak membantu meringankan kondisi financial keluaga kami.
kedua orangtua ku bahkan sudah sangat mempercayakan aku dengan nya.
aku bebas di bawa kemana-mana.
suatu hari dihari yang biasa (bukan hari libur), pacarku mengajak ku untuk pergi ke kolam pemandian umum, dia datang ke rumah jam 8 pagi.
oh ya, aku masuk sekolah jam 1 siang.
Kami pun berangkat dari rumahku menuju kolam pemandian umum itu, sekitar 30 menit jaraknya.
sesampainya disana, kolam nya sudah buka tapi sepi, tidak ada orang yang mandi, hanya beberapa bapak-bapak yang sudah tua sedang membersihkan beberapa kolam dari daun kering.
mungkin karena ini adalah hari biasa dan lagi pula kami datang nya pagi.
setelah masuk, kami pun langsung mengganti bergantian.
saat giliranku mengganti baju, pacarku memintaku untuk tetap membiarkan pintunya sedikit terbuka.
awalnya aku takut akan ada yang melihat nya.
"gapapa, kan ada aku, aku lihat dari jauh yaa" kata nya sambil berjalan menjauh.
aku pun melepaskan pakaian ku satu persatu.
hingga aku selesai tidak ada seorang pun yang lewat.
setelah aku keluar, pacarku datang lagi menghampiri.
kami pun berjalan menuju kolam yang ada di ujung, kolam yang panjang, dan kami mandi bersama disana.
didalam kolam sesekali pacarku memainkan payudaraku meremasnya dengan lembut, dan sesekali juga dia menyentuh vaginaku dari balik celanaku, dia menjepit kedua daging di bibir vaginaku, disekitar 30 menit kemudian, pacarku naik keatas, membuka tas dan mengambil hpnya.
aku dapat melihat adanya tonjolan di celana nya.
lalu dia datang, "buka baju dan celananya, bugil aja berenang nya" katanya.
aku melihat sekeliling, tidak ada orang, aku pun melepaskan pakaianku termasuk jilbab yang kupakai saat berenang, lalu ku serahkan semua pada pacarku yang kemudian di lemparkan nya semua pakaian ku itu ke arah tas kami.
jantungku deg-degan saat melihat sekeliling, aku tidak pernah bugil di tempat umum dan yang terbuka seperti ini.
dari jauh aku dapat melihat masih ada bapak-bapak yang membersihkan kolam yang lain.
mereka belum menyadari kalau ada gadis yang sedang bugil mandi di dalam kolam ini.
aku pun berenang di kolam sendirian sedangkan pacarku merekam nya dari atas.
dia berjalan menjauh ke sisi kolam "sini" panggilnya.
aku pun berenang menghampirinya.
sesampainya disana, satu tangan nya masih memegang hp nya di arahkan nya kepadaku, dan yang satunya lagi meremas-remas payudaraku.
tak puas hanya meremas nya, "ahh" desah suaraku saat dia mencubit putingku dan menariknya keatas membuat tubuhku sedikit naik keatas, namun hanya sebentar karena basah jadi terlepas lagi.
pacarku tertawa lalu kami serentak melihat kearah bapak-bapak tadi, mereka masih sibuk mengurus sisi kolam yang lain itu.
acara bugil ria ku selesai saat terlihat ada beberapa pemuda masuk menuju tempat ganti baju.
sadar ada pengunjung lain, pacarku lalu mengambil pakaian ku.
namun hanya baju dan celana yang di berikan.
tak ingin berlama bugil, aku pun langsung memakainya didalam kolam.
tak lama berselang 5 pemuda yang tadi datang menuju kolam yang sedang ada aku didalam nya,
pacarku duduk di atas dekat tas kami sambil melihat hasil video tadi.
melihat ada seorang gadis yang mandi, mereka bergantian melempar senyum nya padaku, namun mereka juga sadar kalau ada cowo aku didekat sini.
mereka pun masuk kedalam kolam.
aku tidak lagi berenang, hanya berdiri didalam kolam sambil bersandar dengan dinding.
sesekali aku menangkap basah mata mereka yang melirik kearah ku.
ada yang langsung mengalihkan pandangan nya, ada yang hanya senyum.
aku baru naik keatas saat cowoku memintaku untuk naik.
"udah yuk dah jam 11 lewat" ajaknya.
aku pun naik keatas, saat aku hendak naik, aku tidak ada mendengar satu pun suara pemuda itu ngobrol atau tertawa.
setelah di atas aku melirik mereka lagi.
mereka semua melihat kearah tubuhku.
mereka pasti sadar aku tidak memakai dalaman lagi di balik pakaian yang ku kenakan ini.
karena basah, baju dan celana ku menempel dengan tubuhku membuat lekuk tubuhku tercetak jelas.
aku pun berjalan mengikuti pacarku menuju tempat mandi untuk membilas badan.
letak kamar mandi perempuan ada di paling belakang dan memasuki gang.
karena sepi pengunjung lain, pacarku pun ikut ke kamar mandi perempuan.
kali ini aku di persilahkan lebih dulu untuk mandi "bugil aja mandinya" pesan nya saat aku melangkahkan kaki ku masuk kedalam, beberapa saat kemudian ketika sedang mandi, pacarku mengetuk pintu nya.
aku pun membuka nya, melihat tubuhku yang telah bugil, pacarku langsung sedikit menarik tubuhku mendekat padanya.
lalu kami berciuman di pintu, dia kemudian jongkok, mengangkat kaki kiriku dan melatakkan di bahunya, aku berdiri dengan satu kaki dan berpegangan pada pintu, pacarku menjilat vaginaku.
dia lalu menarik tubuhku keluar dari pintu dan menyandarkan tubuhku pada dinding kamar mandi, lidah nya menjelajahi dinding dalam vaginaku, aku tak kuasa menahan rangsangan yang dilakukan pacarku pada vaginaku, aku harus menggunakan tanganku untuk menahan mulutku agar tidak bersuara, sesekali aku melihat kekanan dan kiri melihat apakah akan ada orang yang akan melihat apa yang kami lakukan disini.
setelah puas menjilati vaginaku.
pacarku lalu berdiri dan menekan bahu ku kebawah.
kulihat dia melihat situasi lalu menurunkan hanya bagian depan celana nya, keluarlah burung nya yang sudah tegang dan langsung menunjuk kearah ku.
pacarku lalu meneteskan air ludah keburung nya dan menggosokkan ke seluruh batang nya.
lalu dia memajukan pinggang nya, aku pun membuka mulutku dan menghisap burung nya.
dimaju-mundurkan nya tubuhnya seperti sedang menyetubuhi mulutku sampai beberapa menit kemudian pacarku menumpahkan spermanya kedalam mulutku, setelah itu kami mandi bersama, lalu pulang.
di perjalanan aku menceritakan pada pacarku tentang pemuda tadi melihat tubuhku.
"bagus dong, aku senang kalau kamu di lirik orang, apalagi kamu cantik". kata nya yang membuatku malu karena pujian nya sekaligus bangga padanya.
Bersambung...