APA ADANYA [NO SARA]

~Aku Apa Adanya~
tReMZW34_t.png

Nisa
8xIQCmzj_t.jpg
[/URL]
Rachel

Sore itu di jalanan macet Ibukota, seorang gadis baru saja pulang dari tempatnya berkuliah dengan menggunakan mobil sedan mewah keluaran Jepang berwarna putih.
Gadis yang berparas anggun dengan balutan hijab yang dikenakan serta pakaian serba tertutup di tubuhnya. Gadis itu tampak kesal atas kemacetan yang terjadi, bukan salahnya memang, namun ia sudah salah memperhitungkan jadwal untuknya kembali ke rumah yang justru berbarengan dengan jam pulang kantor daerah tersebut.

Gadis misterius itu berkata "Huffftt harusnya tadi bisa pulang pas masih siang, gara2 kerja kelompoknya kelamaan jadi dehh kena macet".

Meski begitu ia tetap berusaha menjaga emosinya saat berkendara, walaupun di dalam hatinya sedikit terasa kesal.

Tak terasa sudah hampir 1 jam lebih ia berkutat dengan macetnya jalan untuknya pulang, hingga dengan sedikit rasa kesal ia pun akhirnya sampai dengan selamat di tempat ia tinggal.

Di rumah yang cukup luas di kawasan elit Ibukota, gadis itu langsung memasukkan mobil yang ia kendarai ke dalam garasi yang juga terdapat beberapa mobil mewah lainnya, selain mobil mewah, di dalam garasinya juga terdapat motor keluaran Italia yang terlihat imut jika dikendarai oleh gadis tersebut. Sesaat mobil itu terparkir di garasi lantas Gadis itu pun keluar dari mobil yang ia kendarai.

"Akhirnya aku sampai juga di rumah, jalanan macet banget dehhh, apa karena mau weekend juga kali yahh" ucap Gadis itu sambil memegang pundaknya.

Di rumah berlantai 2 yang dikelilingi oleh pagar tembok yang tinggi dengan dihiasi oleh halaman kecil di teras rumahnya serta memiliki halaman yang sedikit lebih luas dibelakang rumahnya yang juga terdapat kolam renang yang cukup untuk membuat lelah jika digunakan. Gadis itu lantas masuk ke dalam rumah tersebut dengan perasaan yang campur aduk, lelah, pilu, kesal dan pusing di kepalanya.

Nisa, itulah nama gadis yang saat ini tengah berada di dalam rumah elit tersebut. Di rumah besar tersebut ia hanya tinggal sendirian, dikarenakan orangtuanya yang selalu sibuk mengurusi bisnis yang mereka kelola, sehingga tidak jarang ditinggal pergi ke luar kota bahkan ke luar negeri, meski tidak dipungkiri berkat kerja keras orangtuanya tersebut ia dapat merasakan fasilitas yang mewah dan memadai.

Rasa pilu dan lelah yang ia rasakan pun sedikit pulih sesaat dirinya sampai rumah, karena setidaknya ia sudah sedikit lebih merasa nyaman jika dibandingkan dengan macet yang dilaluinya.

Setelah menaruh sembarang tas kuliah yang dibawanya, ia pun lantas naik menuju kamarnya yang berada di lantai 2. Untuk rumah yang berukuran besar, rumah tersebut termasuk sangat bersih, bukan karena ia yang rajin membersihkan, namun terkadang ia akan mempekerjakan orang kepercayaan orangtuanya untuk membersihkan rumah setiap beberapa hari sekali.

Nisa pun masuk ke dalam kamarnya yang cukup tertata rapih dan sangat terlihat imut dengan mayoritas warna merah muda pada tempat tidurnya dan mayoritas warna putih di temboknya. Sesaat memasuki kamarnya, Nisa pun memandang wajah cantik dan tubuh idealnya pada cermin besar yang ada disana, Nisa pun berbangga atas tubuh yang terlihat sangat proporsional dengan tinggi badan 165cm dan berat 55kg. Karena Nisa merasa kegerahan, lantas Nisa pun membuka pakaian yang digunakannya, dimulai dari hijab yang Nisa gunakan sehingga terlihatlah rambut sedikit bergelombang sepunggungnya, lalu dilanjut dengan membuka pakaian tertutup serta pakaian dalam yang tergolong seksi seperti push-up bra dan celana dalam g-string berwarna merah. Setelah terbuka seluruh pakaiannya maka terlihatlah tubuh ideal tanpa sehelai benang pun.

"Tubuh yang sangat indah" ucap Nisa dengan diiringi oleh tangannya yang bergerilya pada tubuhnya, seperti memilin-milih kedua puting susunya yang tertindik serta beberapa tattoo vulgar yang terdapat dibeberapa bagian tubuhnya. Seperti tattoo bertuliskan "Free Milk" di payudara kanannya dan tattoo mulut yang bertuliskan "Lick it" di payudara kirinya serta tatto "Daddy's Little Whore" tepat diatas vaginanya.

"Aaachhh iyaahhh inihhh nikmat bangetttttt yahhh" desah Nisa saat tangannya aktif merangsang tubuhnya sendiri.

"Ohhh yeahhhh I so lovely it ahhhh"

Sesaat dirinya sibuk merabai tubuhnya, ia pun merebahkan tubuhnya pada tempat tidurnya sembari terus bermastrubasi.

"owhhh shit It's so feels good"

"ahhh yahhh yess yahhh owchhh"

Ditengah rabaan tangan pada tubuhnya, tanpa sadar Nisa pun menemukan dildo dan egg vibrator yang saat pagi ia tinggalkan setelah sebelumnya menuntaskan hasrat seksual ketika ia bangun dari tidurnya. Lantas Nisa mengambil dildo dan vibrator tersebut untuk membantunya mencapai klimaks yang ia inginkan.

"Ummmchhh ahhh yeahhh *glok glok glok* hmmm puahhhh" bunyi mulut Nisa saat mengoral dildo yang ia temukan. Tak lupa Nisa pun mengambil egg vibrator dan mencoba memasukkannya ke dalam lubang anusnya

"Ehhmmm ahhh yahhh ughh" desah Nisa sesaat egg vibrator tersebut masuk kedalam lubang anus dan menyalakannya agar getaran tersebut merangsang saraf-saraf di lubang anusnya.

Meskipun begitu, Nisa masih merasa kurang atas kenikmatan yang ia rasakan. Lantas dildo yang sebelumnya ia oral, ia pun memasukan dildo tersebut ke dalam lubang vagina yang dihiasi oleh piercing pada klitorisnya.

"Ohh yahhhhh f*ck nikmaattt banget yahhhhh" teriak Nisa, karena ia hanya sendiri sehingga ia bisa berteriak sekencang kencangnya.

_____________________________________

*Plakkk* tampar seorang pria kepada Nisa yang saat ini tengah bersimpuh menangis sesenggukan dengan tubuh telanjangnya.

"Ehh lu tuh cuma LONTE yah, tugas lu cuma buat nampung peju gua!" teriak sang Pria sambil menarik rambut Nisa. Pria itupun meludahi muka Nisa sebagai bentuk rasa penghinaan.

"Ampunnn sayang ampunn, sakit huhuhu" tangis Nisa saat dirinya ditampar oleh pria tersebut.

"Gak usah ampun-ampun, lu emang PANTES disiksa begini" *plakkk pukul pria itu lagi kepada Nisa.

"Gua tanya sekali lagi! Elu itu siapa!?" tanya Pria itu sambil membentak dan menarik rambut Nisa.

"Akuu akuuu LONTE kamuu sayang huhuhu" jawab Nisa sambil menangis.

"Halllaaahhh dasar lonte TOLOL!" bentak Pria itu.

"Yaudahhh guys! Karena dia udah ngaku, silakan habisin tuh memek lonte" perintah pria itu kepada keempat temannya.

"siap boss!" jawab keempat orang tersebut sambil tersenyum penuh kesenangan.

Nisa yang mengetahui hal tersebut pun menjadi panik dan memohon untuk tidak menyiksanya lagi.

"Ampunnn sayangggg ampun, jangan lagi siksa aku sayang" mohon Nisa kepada Pria itu.

Pria itu hanya tersenyum, dan memperhatikan Nisa yang dilecehkan dan diperkosa secara bergilir oleh keempat temannya.

Nisa pun sadar bahwa dirinya akan diperkosa secara habis-habisan dan Nisa sadar bahwa kehidupan normalnya pun menghilang pada hari itu.

Nisa pun diperkosa secara sadis, dimulai dari bergantian disetubuhi hingga vagina Nisa dipaksa untuk dimasukkan 2 penis sekaligus dan mulutnya disumpal oleh penis lain.

*glok glok glok bunyi mulut Nisa saat dirinya disetubuhi oral paksa oleh orang-orang tersebut.

Setelah berjam-jam persetubuhan, akhirnya mereka pun selesai memperkosa Nisa, tubuh Nisa sudah dipenuhi oleh peju bahkan lelehan peju terlihat dari lubang vagina dan anusnya.

"Lu lonte, dan ini baru permulaan, camkan itu!" ucap Pria tersebut dengan lembut kepada Nisa yang sudah terkapar tak bergerak karena kelelahan.

_____________________________________

"Acchhhh yahh ku bentar lagi akan keluar yahhhhh" desah Nisa saat ia akan klimaks.

"fuck fuck fuck yesss yeeahhh" teriak Nisa saat klimaks tersebut hinggap pada dirinya. Terlihat banyak cairan kelamin yang keluar dari vaginanya, dan ia pun terkapar lemas.

Nisa hanya dapat menarik nafas panjang sesaat ia telah klimaks, dan ia pun merasa lega atas apa yang baru dicapainya.

Jam sudah menunjukkan pukul 18:30, dan itu berarti Nisa sudah hampir 1 jam sejak ia memulai masturbasi hingga mencapai klimaks yang dilakukannya.

Saat Nisa beristirahat dari klimaksnya. Nisa mendengar suara handphone berlambang apel nya berbunyi dan terdapat pesan singkat yang berasal dari seseorang bernama Rachel didalamnya.

"Maaf Nyonya, saya tidak dapat menuntaskan tugas yang diberikan oleh Nyonya saat di kampus tadi." isi pesan singkat tersebut kepada Nisa.

Setelah membaca pesan itu, lantas Nisa pun menjadi kesal dan langsung menelepon seseorang yang bernama Rachel itu.

"Dasar Budak tolol! Gak berguna kamu jadi budak!" bentak Nisa di telepon.

"Ma-maaf Nyonya, budak Nyonya tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik" balas suara diujung telepon tersebut yang terdengar sangat lirih.

"Dasar budak ga tau diuntung! Ku tunggu kamu di rumah ku malam ini! Dan terima punishment mu! Dan ikuti instruksi ku di pesan yang ku kirimkan nanti" balas Nisa dengan suara keras di samping teleponnya.

"Ba-baik Nyonya, budak Nyonya akan segera datang ke tempat Nyonya dan memenuhi perintah Nyonya, terimakasih Nyonya sudah berbaik hati pada Budak ini" jawab gadis diujung telepon tengah suara yang ketakutan. Lantas telepon pun langsung dimatikan oleh Nisa.

"Budak tolol itu harus ku berikan punishment atas rasa kesal yang sudah dia timbulkan kepada Misstres nya" ucap Nisa dalam hati.

Malam pun semakin larut, hingga tak disangka suara bell pun terdengar dari depan Rumah Nisa.

BERSAMBUNG...

End Part 1 of . . .

Update page:
Part 1 Aku Apa Adanya
Part 2 Sorrow Memory
Part 3 Who is The Big Boss?![1][2][3]

References

  1. ^ Part 1 Aku Apa Adanya (www.forumitu.com)
  2. ^ Part 2 Sorrow Memory (www.forumitu.com)
  3. ^ Part 3 Who is The Big Boss?! (www.forumitu.com)

EPISODE 2

DOWNLOAD VIDEO MESUM TERBARU