Untuk menciptakan keluarga yang harmonis ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seseorang atau pasangan harus berusaha dan berjuang menciptakan keadaan atau suasana harmonis dalam keluarga tersebut.
Aku adalah seorang anak dari pasangan suami istri yang sudah menikah selama belasan tahun
Sang ayah bernama zaelani 45th seorang pegawai negeri sipil disalah satu kota dijawa barat, dan sang ibu bernama fitri 40th seorang wirausaha yang berdagang kelontong di depan rumahnya.
Kami tinggal di sebuah perkampungan disebuah kota dijawa barat , mata pencaharian dikampung ini adalah petani dan juga berjualan dipasar , banyak sekali mobil besar yang lalu lalang untuk mengambil hasil pertanian di kampung.
Rumah ku sangatlah sederhana, didepan rumah ibuku berjualan kelontongan, ibuku adalah wanita yang canti dan bertubuh subur, ibuku selalu melayani pembeli yang mencari kebutuhan sehari hari.
Tak luput dari pria atau lelaki yang hanya duduk duduk saja dan minum kopi di warungku.
Ayahku berkerja disalah satu pusat pemerintaham kota, terkadang ayahku suka keluar kota selama berminggu minggu untuk melakukan pekerjaannya, aku selalu berdua dirumah dengan ibuku membuatku sangatlah berbeda.
Siang hari yang panas, aku melihat sebuah sepeda motor RX king yang terparkir didepan warung, ku lihat ternyata pak marto sedang mengopi yang ditemani oleh ibuku, saat itu ibuku hanya memakai daster yukensi,
Pak marto adalah seorang juragan beras dikampung, umurnya 45th sudab beristri dan mempunyai 5 orang anak, salah satu anaknya adalah teman sekolahku.
Aku juga udh kenal baik dengan pak marto terkadang aku juga suka main dengan anaknya dirumahnya.
Aku pun masuk kedalam rumah, tak berapa lama aku mendengar obrolan yang mengasyikan dari ibuku dan pak marto.
POV FITRI
aku adalah ibu rumah tangga dan memiliki satu putra, sedangkan suamiku seorang pegawai negeri sipil.
Semenjak suamiku diangkat PNS dan sering kali keluar kota, aku merasa sepi sekali dan penat.
Untuk menghilangkan rasa penatku dirumah aku pun berniat untuk membuat warung didepan rumahku.
Seminggu berjalan warungku buka alhamdulillah banyak saja pembeli bahkan pria pria yang singgah hanya untuk mengopi saja.
Yang sering datang kewarung ku adalah pak marto juragan beras dikampungku, setiap dia habis melihat hasil berasnya pak marto selalu menyempatkan ke warungku untuk meminum kopi.
Lambat laun aku makin akrab dengan pak marto, aku juga sering curhat kepadanya soal keluarga pak marto menyambutku dengan pembicaraanku.
Pak marto pun juga perhatian dengan ku, itu lah yang aku inginkan oleh suamiku perhatiannya kepada ku.
Pak marto selalu menanyakan ku soal kesehatan dan lain lain.
Lambat laun kedekatan ku dengan pak marto makin menjadi jadi
Pak marto telah memiliki istri dan 5 orang anak, karna pak marto menaruh perhatiannya padaku aku semakin dekat dengannya.
Suatu hari pada siang hari pak marto kewarungku waktu siang hari sepi sekali, aku mengobrol masalah kami berdua. Aku pun duduk dipangkuan pak marto, kadang aku dicium mesra oleh pak marto
Ciuman pun bertambah panas, cumbuan pak marto semakin menjadi, aku menjadi terbawa arus atas cumbuannya, tangan pak marta tak lupa meremas payudaraku yang besar membuat mendesah karna remasan tangannya yang kekar.
"Hmmm...masss martoo ahh" aku mendesah
Tak berapa lama tiba tiba aku memdengar suara langkah orang, aku pun berbegas untuk menghentikan cumbuan ini.
Malam pun tiba selepas dari jam 9 malam aku menutup warungku dan untuk beristirahat, kala itu suamiku sedang berada diluar kota. Tak berapa lama aku masuk kedalam rumah terdengar suara ketukan pintu
"Tok tok tok...." suara ketukan pintu
Lalu ku buka pintu rumahku.
Dan ternyata pak manto, aku sangat terkejut melihat dia malam malam bertamu dirumahku, aku sangat lah takut,aku memeriksa sekeliling rumah ku takut ada tetangga yang melihat.
"Udah lama yaa nunggu??" Pak manto
"Hmmm...baru aja aku masuk mas" aku
"Anak mu udah tidur??" Pak manto
"Sudah mas" aku
Kami pun duduk disofa diruang tamu.
Pak manto memegang tangan ku, dan bilang kepadaku klo dia jatuh cinta kepadaku, aku tak bisa menjawab apa apa aku hanya bisa tersenyum manis dihadapannya.
Kemudian pak manto pun mengecup bibirku dengan penuh rasa, aku pun ikut hanyut dengan ciuman ini, seharusnya yang melakukan ini adalah suamiku, memang aku sangatlah kurang diperhatikan oleh suamiku.
Ciuman pun berpindah,menjalar seluruh tubuhku, tangan pak manto membuka seluruh pakaianku tanpa ada sehelai benang.
"Mass...dikamar aja yuk" ajak aku untuk masuk ke kamar.
Pak manto pun bangun, dan langsung saja aku dibopongnya ke dalam kamar.
Aku direbahkannya, sambil pak manto menciumin seluruh badan.
Sungguh aku menikmati cumbuan ini
Ciuman pak manto turun sampai kebelahan vaginaku.
"Hsss...masss...." desah aku
Mulailah mas manto menciumi vaginaku sesekali dia menghisap vaginaku
"Hsss...ahhh masss geliii hmmm..." desah aku
Slrruuppp slruuuppp....slruuppp...
"Ahh...massssss.....sudhhh masss...ahhhhb" desah ku semakin menjadi.
10 menit sudah pak manto memainkan vaginaku. Sampai aku orgasme untuk pertama kalinya.
Pak manto pun bangkit membuka seluruh pakaiannya, dan jreng... aku melihat penis pak manto yang berukuran jumbo dan panjang.
"Sayanggg aku udah gak tahan..." pak manto
Pak manto memasukan penisnya ke dalam vaginaku
"Aaauuuhhhh...massss sakitttt...." aku meringis kesakitan karna ukurannya yang sangat besar dan panjang.
"Sakittt masss....aaauu...." aku sampai menangis
"Tenang sayang nanti juga gak.." pak manto mengecup bibirku.
Pak manto pun menggoyangkan pinggulnya maju mundud, membuat tambah sakit tapi dirasa kesakitanku ada rasa yang sangat nikmat yang kurasa.
Semakin lama semakin cepat genjotan pak manto, tanpa kusadari rasa sakit pun hilang berganti dengan rasa kenikmatan.
"Ahhh ahhh....massss....enaaakkk masss....terusss" desahku
"Hsss...memekmu sangat sempit sayangg" pak manto
"Kontooooolll massss ahhhh yang besarrrr..." aku
"Enakaaan mana kontolku apa suamimu??" Pak manto
"Ahhh....kamuuuu massss terussss hssss......enakkk maassss ahhhh" desahku menjadi tidak karuan.
Peluh kami pun bercucuran satu sama lain, tubuh kami menyatu, ku dengar suara kulit beradu, sang jantan mengawini betinanya.
"Ahhh...masssss.....akuuu mauuh keluarrr nihhh hsss...." rasanya aku ingin berorgasme untuk yg kesekian kalinya, didin vaginaku mulai bergetar.
"Ahhhh....masssss....." aku mengejang tanda aku berorgasme.
Kurang waktu semenit pak manto pun mengeluarkan spremanya
"Ahhh....enakkk akuuu jugaaa sayangg aahhh..." sambil menghentak penisnya kedalam vaginaku
"Ahhh...ah..." tubuh pak manton pun mengejang hebat
"Crooottttt.....crooootttt....croottt..." sperma pun keluar kedalam rahimku, sperma yang kurasakan sangat kental hingga menempel pada dinding rahimku.
Tubuhnya pun terkulai lemas, tak berdaya aku pun juga tidur dipelukan pak manto.
Bersambung
