Dosa Terindah
Ustadzah Aini 2 - Mulai Terkenal
Aini
-------
Seminggu kemudian, hari jumat siang ini Aini memiliki tugas untuk mengisi dakwah di salah satu kampus swasta mahal di kota itu.
Acaranya sendiri dimulai jam 3 sore, hingga kira kira selesai jam 5 sore..
Hari ini aini kembali dijemput oleh fahma untuk menghadiri kajian tersebut.
Mereka berangkat jam 2 siang dan sampai ditujuan hampir jam 3. Mereka pun langsung menuju auditorium fakultas bahasa itu.
Di lama mobil mereka pun ngobrol santai seperti biasa, aini pun kaget melihat undangan yang disebar di internet menilik jumlah pendaftar yang hampir 3000an orang.
" Mak... Bener ini yang datang sebanyak ini..." tanya aini panik
" Hmmm... Kayaknya iya deh nik.. Soalnya acaranya di auditorium besar kampus itu... Jadi ngga menutup kemungkinan yang dateng pasti banyak banget..." ucap fahma.
" Hufffftt.... Jadi nervous aku mak... Takut kalau sampai salah ngomong... Hehehe" ucap aini
" Tenang nik... Tenang... Jangan nervous... Nanti malah materi yang udah kamu siapkan hilang... Tenang nik..." jawab fahma menenangkan sahabat nya itu.
.
.
.
Tak lama mereka pun sampai di tempat tujuan, dan mereka pun langsung disambut bebrapa mahasiswi yang sepertinya merupakan panitia acara itu.
Aini dan fahma pun langsung menuju ke belakang panggung untuk mempersiapkan segala sesuatu, termasuk makeup, dll.
Dan seperti biasa sebelum aini naik ke panggung, acara diisi dengan lagu lagu rohani.
Acara hari ini memiliki jumlah audience paling banyak diantara dakwah yang sudah aini isi sebelumnya.
Aini pun sempat merasa grogi melihat betapa ramainya audience yang datang
" Gimana nik... Kamu dah siap...?" tanya fahma dibelakang stage
" Hhmm... Aku agak nervous mak... Hmm... Aku ngga nyangka kalau yang dateng bakal sebanyak ini... Aku jadi grogi mak..." jawab aini
" Tenang nik... Tarik nafas dulu huffttt... Ayok nik tunjukan kalau kamu bisa... Kalau acara ini sukses aku yakin kedepannya bakal lebih banyak lagi jamaah yang dateng ke acara kamu nik... Semangat ya nik" ucap fahma menyemangati aini yang masih terlihat gugup itu.
" Iya mak... Bismillah aja dulu... Semoga acara ini berjalan sukses.." ucap aini.
Lalu mereka pun melihat ke depan panggung dan ternyata Audience sudah berkumpul sangat banyak hingga memenuhi auditorium itu, yang memelukku kapasitas hampir 3000 orang.
.
.
Sesaat kemudian aini pun masuk dan naik ke atas mimbar, dan acara pun dimulai.
Para audience terlihat sangat fokus memperhatikan materi Yang diberikan aini,
mereka dengan aktif mendengarkan dan sesekali curhat atau memberikan pertanyaan pada Aini.
Dengan topik yang diangkat pada ceramah nya adalah tentang pacaran.
Tentang konsep pacaran yang sering diselewengkan oleh anak anak muda untuk melangkah ke arah perzinaan.
Para audience memberikan berbagai macam pertanyaan seputar pacaran dan aini bisa menjawab nya dengan santai.
Karena memang aini selalu memiliki penguasaan materi yang luar biasa.
Aini selalu mempelajari segala sesuatu baik dari segi agama maupun dari kenyataan dan info terbaru yang ada di masyarakat,
sehingga jawaban aini selalu bisa memuaskan audience nya yang datang. Karena asyiknya acara,
Hingga tak terasa sudah pukul 5 sore dan acaranya pun selesai dan ditutup dengan tepuk tangan penonton.
Aini pun turun dari panggung dan disambut fahma, fahma berlari dan memeluk aini
" yess.... Selamat ya nik... Kamu udah bisa melawati hal sulit itu... Seperti biasa Ustad aini.... Acaranya selalu sukses Dan rame.. Hehehe" kata fahma bercanda
" appaan sih ma..... Tapi.. Alhamdulillah ma... Aku sempet blank tadi di awal karena banyak banget audience yang dateng... Tapi alhamdulilah semua berjalan lancar mak... Hehehe.."
"Oh.. Iya Yok jadi cari makan ngga? Mau maghrib disini atau di mana?" tanya ain mengajak fahma
" ooo.... Iya tadi aku ketemu mahasiswa katanya mau pesen kajian buat sabtu depan, bisa ngga?" tanya fahma
" dimana ma anaknya?" tanya aini.
" Yok sini ikut aku nik... Dia nunggu diluar katanya tadi... " ajak fahma.
.
.
.
Setelah berpamitan dan mendapatkan fee nya aini dan fahma pun meninggalkan auditorium itu
dan menuju ke tempat mahasiswa yang dimaksud fahma tadi, yang ternyata sudah menunggu mereka di luar
" Ini nik yang tadi.... " ucap fahma
" Assalamualaikum ustadzah... Perkenalkan nama aku Arif.. Aku mahasiswa Dari fakultas Ekonomi kampus XXXX..." ucap mahasiswa Yang terlihat cukup tampan itu
" Eh. Iya.. Aini..." jawab aini
" jadi begini ustadzah... Kami rencana ingin mengundang ustadzah untuk mengisi acara pembekalan ospek anak-anak kampus X ini jurusan management " kata mahasiswa yang terbilang tampan itu
.
.
" ooo..... Untuk acarnya kapan dan dimana ya dek?" tanya aini
" untuk acarnya rencana minggu siang kak... "
" tempatnya nanti di ballroom hotel X daerah Y ", ujar mahasiswa yang bernama arif itu.
" oo.... Lumayan jauh ya.... Hmmm..... Nanti kalau aku bisa, aku kontak kamu ya... Untuk sementara aku belum bisa kasih kepastian ya dek "
" karena itu juga pas weekend juga. " jawab aini
" hmm... baik ustadzah... Saya tunggu sampai hari senin ya..?" jawab arif
" Assalamualaikum ustadzah... " ucap arif berpamitan. Arif kemudian mengucap salam dan pergi meninggalkan aini dan fahma.
Aini pun kaget melihat fahma yang malah diam mematung tanpa sepatah katapun.
" Mak... Oiii.. Fahma.... Ngapain kamu...? " tanya aini yang bingung
" wahhh.... Mahasiswa disini ganteng ganteng banget ya Nik.... Mukanya banyak yang kaya artis " ucap fahma sambil melamun.
Ternyata tadi saat aini mengobrol dengan arif mata fahma justru jelalatan melihat arif dari ujung kaki ke ujung kepala.
Meski sudah memiliki suami, tapi Fahma ini memang adalah tipe wanita yang paling tidak tahan jika melihat lelaki tampan dan berotot.
" hehh... Mak.... Mikirin apa kamu?? Kok malah bengong begitu..??!! " tanya aini kemudian menggandeng fahma menuju tempat ibadah untuk ibadah.
Selesai ibadah mereka pun menuju tempat makan di salah satu mall terbesar di kota itu dan makan di sebuah restoran Jepang .
Sambil makan fahma kembali membahas ketampanan mahasiswa kampus itu.
" Ohh... Aku baru searching nih nik... Ternyata kampus tadi memang kampus intern asional nik... Yang kuliah disana orang orang kaya nik..." Aini pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah aneh sahabatnya ini.
...........
Flashback
Aini dan Fahma sebenarnya sudah saling mengenal sejak SMA dulu.
Namun mereka tidak terlalu dekat dan cenderung tidak kenal secara personal.
Karena memang kepribadian mereka amatlah bertolak belakang.
Aini yang dari dulu dikenal sangat alim, sedangkan fahma saat SMA dulu dikenal sebaliknya.
Fahma dikenal nakal dan bahkan sering memalak adik kelasnya sendiri. Fahma juga dikenal sering gonta ganti pacar saat SMA.
Fahma sebenarnya tidak terlalu suka dengan aini yang dianggapnya terlalu agamis dalam hidup.
Namun sebuah peristiwa buruk yang terjadi pada Fahma mengubah pertemanan mereka.
Saat itu sore menjelang malam, saat aini hendak pulang ia mendengar suara orang seperti bertengkar hebat
Bruuggh......
Terdengar suara cukup keras , suara itu orang seperti didorong dan jatuh dan kemudian
" heh.... Lonte.... Lo. Kira gw ngga tau kalau cowo. Lu banyak ya? Dasar lonte mending gw perkosa aja lu" ucap seorang pria pada wanita yang terjatuh di depannya.
Wanita itu hanya bisa meringkuk kesakitan karena terdorong dan terjatuh tadi.
Pria itu langsung mendekati wanita yang ternyata fahma itu dan hendak memperkosa nya.
Fahma spontan menjerit minta tolong dan saat tangan pria itu hampir menyentuh fahma tiba-tiba
Buggghhhhh.....
Sebuah tongkat kasti dari kayu memukul bagian belakang punggung pria itu dan membuatnya tersungkur.
Dengan cepat aini langsung menarik tangan fahma dan mengajak nya lari dari tempat itu.
Mereka pun berlari ke tempat satpam dan para satpam berhasil mengamankan siswa pria yang akhirnya dipenjara karena ulah nya sendiri itu.
Sejak saat itu fahma amat mengagumi dan selalu menempel pada aini.
Fahma mulai mengagumi aini, lalu Fahma mulai ikut kajian yang diikuti aini juga.
Dan mereka pun mulai bersahabat dengan erat hingga sekarang. Bahkan suami fahma adalah sepupu dari dimas, suaminya aini......
END FLASHBACK
.........................
.
.
.
.
.
Setelah makan mereka pun pulang ke rumah masing-masing, fahma mengantar aini kerumahnya, Sebelum ia sendiri pulang.
Fahma berpesan jika butuh tumpangan ia siap. Dan aini pun masuk ke rumah sambil menunggu suaminya pulang.
Ia pun memasak dan mandi, kemudian dimas kembali pulang larut dengan alasan lembur di kantornya.
Akhir pekan mereka habiskan dengan jalan2 disekitar kota kadang kadang mereka memilih pergi ke tempat wisata dan seperti biasnya tiap malam minggu mereka merengguk kenikmatan duniawi.
Meski aini tak pernah merasakan kenikmatan seperti yang dikatakan fahma ,saat fahma berhubungan dengan suaminya.
Tapi sebagi istri yang baik aini selau menghargai suaminya yang memang tak bisa memuasakan nya itu
Apalagi aini merasakan jika akhir2 ini dimas suaminya saat bercinta keluar lebih cepat dari biasanya.
Yang dulu satu ronde bisa sekitar 15 menit sekarang cuma 10 menit atau kurang sudah selesai.
Kadang kadang aini merasa kurang puas dengan seks yang mereka lakukan.
Namun ia selalu memupusnya sendiri ia yakin jika hal itu terjadi karena dimas terlalu giat dan capek saat bekerja.
Dimas terlalu fokus dalam bekerja Karena memang dimas mengincar kenaikan jabatan bulan depan.
.
.
.
.
.
Hari hari berikutnya mereka menjalani hari seperti biasa, hingga selasa malam saat sedang makan malam berdua dengan dimas
" ma.... Papa nanti jumat sabtu minggu ada pendidikan di diklat di semarang ma...."
" mama ngga apa2 kan papa tinggal 3 hari 2 malem" tanya dimas
" ngga apa2 kok pa... Tenang aja... Papa fokus aja nanti disana ok??" jawab aini.
Dimas amat bahagia mempunyai istri yang tidak hanya cantik dan sexy tapi juga sangat pengertian sama suami itu.
Tapi entah mengapa dimas tak bisa memanfaatkan kecantikan dan keseksian istrinya itu
.
.
Malam harinya sebelum tidur aini membuka pesan dari fahma kalau nanti sabtu minggu ia akan pergi menemani suaminya ke rumah orangtua suaminya di jawa tengah.
Kemudian selain chat dari fahma terlihat juga sebuah chat masuk dari mahasiswa bernama arif yang ia temui bebrapa hari lalu.
Arif menanyakan kesediaan aini untuk mengisi kajian besok sabtu. Aini pun menjawab
" dek arif sebenarnya aku bisa mengisi tapi aku ngga ada kendaraan ke sana?" jawab aini,
karena memang jarak kota itu ke lokasi sekitar 2 jam, dan aini belum tau jalan yang dilewati .
Bebrapa saat kemudian arif membalas
" tenang ustadzah... Kalau masalah transportasi kami bisa menyediakan buat ustadzah... Tinggal share loc aja rumah ustadzah nanti biar salah satu panitia yang jemput ustadzah" ketik arif
" baiklah kalau begitu.... Maaf ya dek ngerepoti" jawab aini.
Dan ia pun setuju untuk mengisi jadwal itu karena ia tak ada rencana lain karena sang suami dinas dan sahabatnya juga pergi.
Aini pun setuju mengambil acara itu dengan pertimbangan Daripada kesepian dirumah ia memilih mengambil jadwal itu.
.
.
.
Minggu pagi setelah bangun tidur aini melanjutkan jadwalnya untuk senam areobik di salah satu sanggar itu.
Aini memang rutin ikut senam untuk menjaga kesehatan nya namun ia tidak tau jika efeknya membuat tubuhnya jadi sangat semok dan seksi seperti ini.
Selesai senam ia pun sarapan dan mandi pagi. Selesai mandi aini pun bersiap siap untuk pergi ke kajian sesuai rencana.
Kali ini aini ingin tampil cantik dan lebih muda karena memang yang akan menjadi audience nya kali ini bukanlah ibu ibu namun remaja mahasiswa.
Sehingga ia ingin tampil cantik dan muda. Aini pun mengoles make up, lisptik, dll.
Tak lupa memakai parfum favorit ya itu. Hari itu aini mengenakan Gamis warna kuning dengan perpaduan hijab warna cream itu yang sungguh cocok dengan wajah dan kulit putih aini.
Tak lama kemudian sebuah mobil sedan Mercedes benz E class warna putih terparkir di depan rumahnya. Dan kemudian
Ting.......
Suara pesan masuk ke HP aini
" maaf kak, saya perwakilan kampus X sudah berada di lokasi sesuai share kakak" Tulis nya
" mobil nya yang mana ya mas?" tanya aini
" yang sedan putih mbak... Terimakasih" jawab pria itu.
Setelah selesai dandan aini pun memastikan rumah terkunci dan kemudian ia pun beranjak ke luar rumah dan menghampiri mobil putih yang ia yakin pemilik nya pasti sangat kaya itu.
Kemudian
Tok..... Tok... Tok....
Aini mengetuk kaca mobil samping itu dan si pemilik mobil tadi.
Dan saat pintu mobil dibuka alangkah terkejut nya aini, begitu pun pria di mobil itu.
" lho mas nya....", ucap aini
" lho mbak...." ucap pria itu
" YANG DI MALL X... Kan?"
" Kopi...." ucap mereka barengan. Aini sadar bahwa pria itu adalah pria yang ia tumpahi kopi bebrapa waktu lalu.
" masuk mbak udah ditunggu yang laen" kata pria itu,
kemudian aini pun masuk mobil yang interior nya sangat mahal itu. Dan mobil pun berangkat ke lokasi tujuan
" lho mas... Kok bisa disini" tanya aini masih tak percaya
" oh iya mbak... Kenalin saya FRANZ mahasiswa management universitas X juga" jawab pria bernama franz itu.
" ooo.... Kamu mahasiswa ya...."
" btw... Maaf ya dek. Buat yang masalah kopi dulu" kata aini
" udah mbak ngga apa2 kok... Lupain aja deh mbak" jawab franz.
Keduanya pun merasa canggung. Meski tanpa sepatah katapun namun keduanya saling curi pandang ke arah lawan nya.
Sampai ditujukan mereka pun turun dan disambut mahasiswa lain disana..
.
.
.
Setelah itu aini seperti biasa mengisi acara kajian dengan sangat menarik.
Para mahasiswa dan mahasiswi disana bergantian melakukan sesi tanya jawab dengan teman simpati dan empati kepada sesama itu.
Disisi lain aini tidak melihat sosok franz diantara audience nya yang ia yakin jika franz berbeda keyakinan dengannya.
Sebelum acara selesai ada pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa
" ustadzah, apakah empati dan simpati itu hanya boleh kita berikan untuk sesama agama saja?" tanya nya
" baik..... Simpati dan empati baik untuk sesama manusia atau makhluk hidup lain... Tak terkira banyaknya.... Empati dan simpati harus kita terapkan pada apapun dan siapapun. Tak terkecuali untuk orang dari agama lain. " jawab aini dengan mantab
Dan pertanyaan terkahir.......
" ustadzah.... Bagaimana kalau kita berempati dan simpati pada lawan jenis kita, padahal dalam ini kita Sudah mempunyai pasangan apakah itu termasuk dosa ya? " tanya salah satu mahasiswa disana
" jika empati dan simpati kita masih dalam batasan untuk membantu orang tersebut maka tidak termasuk dosa... Namun jika itu mrambat ke hati dan berubah jadi perasaan pribadi dan bisa menyakiti pasangan kita itu barulah yang disebut selingkuh hati... Dan itu dosa " jawab aini.
Kemudian sesi ditutup dengan doa bersama untuk kelancaran ospek ini.
.
.
.

Franz
Setelah acara selesai banyak mahasiswi yang ingin meminta tanda tangan aini. Aini dengan semangat melayani mereka satu persatu.
Setelah semua sesi selesai aini pun turun panggung dan dijamu Dengan bebrapa makanan enak disana.
Selesai makan dan ramah tamah dengan panitia aini pun bersiap pulang. Aini pun bertanya dengan siapa ia pulang nanti
" sama saya aja mbak.... Sekalian saya mau ambil alat dikampus nanti" jawab salah seorang mahasiswa bernama Rangga.
Kemudian salah satu mahasiswa lain pun menimpali perkataan Rangga itu
" awas ustadzah... Si Rangga itu playboy kelas hiu... Bukan kakap lagi... Semua cewe disini aja demen ama doi" katanya kemudian dipukul salah satu temennya karena bicara ngelantur.
Aini yang pensaran pun bertanya tentang franz, Arif pun menjawab jika franz tadi pergi untuk ibadah
Aini pun tau jika pemuda tampan itu ternyata berbeda agama dengan nya
" Gimana ustadzah...? Ustadzah mau bareng siapa ..?" tanya arif
Aini pun diam sejenak sambil berpikir, hingga akhirnya aini pun menjawab
" Hmmm... aku bareng yang tadi jemput aku aja gimana dek ...?" jawab aini
" Ohhh.. Ok kak... Tunggu aja ya kak... bentar lagi si franz paling dah balik...." jawab arif
.
.
.
Sore hari setelah ibadah franz pun menawarkan untuk mengantar aini.
Setelah sebelum nya aini pamit dengan arif dan yang lain selaku panitia acara inii.
" mobilnya dimana dek?" tanya aini
"mobilnya saya parkir agak jauh mbak.... Biar saya ambil mbak tunggu disini aja" jawab franz
" ngga usah dek... mbak Ikut aja Sekalian mau jalan jalan lihat pemandangan" jawab aini ngikutin franz disampingnya.
Karena lokasi cukup jauh dan harus naik tangga yang cukup panjang tiba tiba
Aduh..... Srret.......
" awas mbak...", ujar franz, saat melihat aini terpelesat kulit jeruk. Disana
Namun dengan sigap franz berhasil menangkap tubuh aini yang jatuh ke pelukannya saat ini.
Disaat itu aini bisa merasakan Tegap dan macho nya tubuh anak muda ini dan sedangkan disisi lain franz tak sengaja memegang tubuh sintal ustadzah itu...
Bebrapa saat kemudian. Mereka melepas pegangan mereka atas tubuh lainnya
" maaf mbak..." ujar franz
" iya dek ngga apa apa... Makasih udah Tolong in aku tadi" Jawab aini
" mbak ngga kenapa2 kan? Ngga ada yang luka kan?". Tanya franz
Mereka pun melanjutkan perjalanan dan sampai lah mereka dimobil, saat dimobil franz melihat wajah aini yang terlihat kesakitan
" mbak ngga kenapa kenapa kan?" tanya franz
" oh...ini mbak kayaknya keseleo aja " jawab aini.
Setelah menempuh bebrapa menit perjalanan. Mereka sampai lah di sebuah apotek.
Franz pun menghentikan mobilnya dan turun. Aini sempat bingung mau kemana pemuda tampan itu.
Bebrapa saat menunggu di mobil, franz pun datang membawa obat oles untuk terkilir
" ini mbak diolesi biar ngga sakit" kata franz
" terimakasih dek. Maaf ngerepoti" jawab aini.
Sebenarnya inilah yang membuat franz disukai semua cewe di kampusnya selain karena paras nya yang tampan, wajah blasteran, tubuh tinggi 188cm dengan badan kekar, ia juga super kaya.
Namun yang Paling menarik adalah sikapnya dan terlihat dingin diluar namun hangat didalam.
.
.
.
Bebrapa saat kemudian mereka sampai didepan rumah aini, dan aini pun turun dari mobil sambil masih menaham sakit,
ia pun pamit dengan franz dan berjalan menuju kedalam rumah dengan kesusahan karena kaki nya sakit.
Didalam mobil franz hanya tersenyum tipis sambil memandangi cara berjalan aini yang ia anggap sangat lucu itu.
Kemudian franz pun memacu mobilnya pergi dan aini masuk ke rumahnya.
Dirumah terlihat aini sedang rebahan sambil mengoleskan salep yang diberikan franz tadi, ia merasa kaki nya amat sakit saat terjatuh tadi.
Tapi untungnya ada franz yang menahan tubuhnya sehingga tidak jatuh dari tangga itu yang mungkin akan membuat aini terluka lebih parah lagi.
Aini justru membayangkan saat dirinya jatuh ke pelukan franz tadi, ia bisa merasakan bagaimana tubub jantan franz begitu indah....
Namun ia langsung menghilangkan bayangan2 aneh do pikirannya nya itu, ia malah jadi merasa seperti fahma saja.
Karena memang aini merasa jika Franz adalah tipe pria idaman nya diluar suaminya dimas
.
.
.
Sampai suaminya pulang terlihat aini belum bisa berjalan normal dan masih hanya bisa rebahan di kasurnya saja.
Karena memang kondisi kakinya yang masih terasa sakit untuk berjalan.
Suaminya pun merawat aini dengan penuh perhatian, aini merasa bahagia mendapat perhatian yang intens seperti itu dari suaminya.
Karena perhatian intens dari suaminya inilah yang membuat aini ingin memiliki anak.
Ia pun mengutarakan niatnya untuk mempunyai anak pertama mereka
Namun sayang jawaban dari dimas mengecewakan aini. Dimas berkata bahwa ia masih ingin mengejar karir
dan belum ingin punya komitmen untuk jadi seorang ayah dalam waktu dekat.
Jawaban dimas jelas membuat aini kecewa dan agak marah kepada suaminya itu.
Aini mengisi waktu kesehariannya dengan mengelola toko online nya.
Karena pemasaran yang mereka lakukan berhasil order yang datang minggu ini benar-benar meningkat tajam.
Banyak mahasiswi2 dan ibu-ibu yang mulai menjadi pelanggan baik pelanggan baru maupun pelanggan tetap.
Sehingga kesibukan selama kakinya sakit Adalah ngelola toko online nya.
.........
.
.
.
.
.
Sementara ditempat lain franz malam ini terbang langsung ke Amerika untuk mengurus sesuatu hal. Ia menempuh perjalanan udara dari jakarta hingga Washington DC.
Perjalanan yang sangat lama itu jelas menyita waktu dan tenaga franz.
Sampai di bandara Amerika ia sudah dijemput dengan mobile mewah oleh pegawai perusahaan ayahnya.
Franz pun dibawa ke sebuah rumah sakit. Disana ia sebelum masuk ke suatu kamar ia bertemu dengan seorang wanita muda yang amat ia benci,
wanita itu menatap franz sambil terlihat sedih sambil menggendong seorang anak kecil.
Franz masuk ke sebuah kamar VVIP rumah sakit itu dan disana
" bagaimana kondisi mu di Indonesia nak?" ucap pria itu
" ya... Biasa lah pa... Ngga ada yang spesial" jawab franz
" apa kamu sudah menemukan wanita yang pas buat mu nak?" tanya ayahnya khawatir
" belum pa..." jawab franz santai
" papa cuma pengen sebelum akhir hayat papa... Papa. Bisa lihat anak laki laki papa satu satunya sudah memiliki pendamping hidup yang sesuai dengan keinginan kamu.... Dan cucu yang akan mewa risi semuanya dari mu nanti nak " kata ayahnya franz
" kenapa ayah bilang begitu.... Bukankah ayah juga punya anak dari........ " kata franz dengan ketus.
Setelah dari rumah sakit franz menuju ke kantor notaris tanda tangan sebuah MoU yang sudah dibuat oleh ayahnya.
Franz terlihat kaget membaca mou itu bahkan ia tak percaya dengan semua ini.
END EPISODE 2
----------------------------