Hana adalah seorang istri dari pria bernama Angga Pratama, mereka telah menikah hampir setahun lebih tepatnya 11 bulan, mungkin dalam benak Hana tidak akan menduga akan menikah dengan cepat karena pada waktu sebelum menikah dengan Angga, Hana memiliki rencana ingin menikah di umur mendekati 30an akan tetapi takdir berkata lain. Seoarang Angga Pratama telah meluluhlukan hatinya dan mau merubah tujuan awalnya, meskipun telah menika akan tetapi mereka belum dikaruniai seorang anak walaupun mereka berdua sudah sangat menginginkan seorang anak hadir dalam keluarga kecil mereka.
Hana merupaakan anak seorang pegusaha kecil bernama Bram Suprapto dan ibu Hana bernama Larasati Anggraini dan Hana memiliki seorang adik bernama Bayu Adit Suprapto. Kedua orang tua Hana sangatlah menyayangi mereka berdua, kini adik hana sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi di kota Jakarta dengan mengambil jurusan manajemen bisnis sama seperti hana pada saat kuliah dulu.
Kehidupan Hana sebelum menikah terhitung lumayan bahagia, dari kecil Hana selalu dimanja oleh kedua orang tuanya walaupun demikian hal tersebut tidak menjadikan Hana menjadi gadis yang malas dan suka bermanja-manja kepada orang tuanya. Pemikiran hana sudah sangat dewasa saat dia baru duduk di bangku SMP karena Hana mempunya cita-cita ingin menjadi seperti ayahnya Bram yaitu jadi seorang pengusaha, itulah sebabnya hana memutuskan memasuki jurusan manajemen bisnis agar kelak dia bisa meneruskan perusahan kecil ayahnya yang bergerak di bidang tekstil.
Akan tetapi semua cita-cita Hana spertinya ia harus pendam dalam-dalam karena sekarang dia telah menikah dan Angga berpesan agar Hana tidak perlu berkerja setelah mereka menikah walaupun awalnya agak berat bagi Hana untuk melepas cita-citanya tersebut. Akan tetapi Hana harus mengalah disamping ia juga menghormati keputusan suaminya tersebut, namun walau cita-cita Hana tidak bisa ia lanjutkan dia tetap mencari solusi lain yaitu membangun sebuah bisnis online di salah satu E-comerse, yang mana di dalamnya Hana menjual produk-produk dari perusahan ayahnya dan terbukti laku. Angga mau menyetujui hal tersebut karena bisnis online bisa Hana Handle dari rumah.
Hana dan Angga tinggal di sebuah perumahan dengan bangunan yang bisa dikatakan lumayan bagus untuk ukuran pasangan suami istri, rumah dengan ukuran sedang dan berlantai 2 dengan 3 kamar tidur di dalamnya, sebuah ruang tamu yang lumayan luas dan ruang keluarga serta dapur. Untuk kamar Hana dan Angga terletak di Lantai 2 bersama dengan satu kamar kosong yang biasa dijadikan kamar tamu dan biasanya kamar tersebut ditempati oleh orang tua dari mereka berdua jika datang berkunjung ke rumah Hana, dan ruangan keluarga juga berdada di lantai dua, untuk dapur dan ruang tamu berda di lantai 1 dan satu kamar juga berda di lantai satu dan rumah tersebut memiliki garasi mobil di bagian depan dan didepan rumah Hana terdapat semua taman kecil yang didalam terdapat berbagai tanaman hisas serta bunga karena Hana memang hobi untuk bertanam.
Selain Hana dan Angga yang tingggal di rumah tersebut, juga tinggal sorang sopir yang sekaligus merangkap menjadi tukang kebun dan security bernama Sarto. Sarto adalah seorang pria berumur 65 tahun yang bersasal dari Jawa Timur, Sarto sendiri sudah berkerja dengan Hana cukup lama lebih tepatnya berkerja untuk keluarga Hana sebelum Hana Meminta kepada ayahnya agar pak Sarto berkeja di rumah hana. Hana sangat menyanyangi pak Sarto karena Pak Sarto sendiri sudah Hana angap seperti bapaknya itu disebabkan karena pak Sarto sudah ada di keluarga Hana sejak Hana masih kecil, bahkan dulu waktu Hana masih kecil pak Sartolah yang menjadi sopir pribadinya dan setiap kemana Hana pergi pak Sarto dipercaya untuk menemani Hana baik itu ke sekolah ataupun keluar rumah.
Pak Sarto menempati kamar tidur dilantai 1 dan ia ikut dengan Hana atas permintaan Hana sendiri. Awalnya ayah Hana pak Baram tidak mengijinkan Pak Sarto bekerja di rumah Hana akan tetapi hana terus menerus merayu serta mebujuk ayahnya otomatis ayahnya pun luluh dan mau menuruti keinginan dari Hana.
Tidak serta merta Hana mengingikan pak Sarto berkerja di rumahnya, karena pak Sarto sendiri adalah seorang yang jujur, baik, serta sangat rajin. Walaupun kini umurnya sudah lanjut akan tetapi pak Sarto masih energik dan tidak kalah dengan pria-pria muda pada umumnya. Pria paruh baya tersebut sangat berkesan untuk Hana sendiri karena Hana sudah memiliki kenangan dengan pak Sarto yang selalu ada untuk membantunya dengan adiknya saat mereka masih kecil sampai dia kini menikah, pak Sarto selalu bisa Hana handalkan dalam setiap situasi.
Pak Sarto sendiri merupakan pria yang dulunya seorang kuli bangunan di kota jakarta sebelum di rekrut oleh ayah Hana. Awal dia datang ke Jakarta bukanlah sebuah perjalan yang mulus dan awalnya dia tertipu orang sekapungnya yang menawarkan perkerjaan tetapi malah ditipu, Sarto muda sendiri ketika datang di Jakarta tidak membawa bekal apapun yang akan dijadikan jaminan hidup di ibu kota karena ia sendiri cuma tamat SMP dan tidak lanjut sekolah karena keadaan ekonomi keluarganya, pemikiran Sarto yang awalnya ingin mendapat perkerjaan untuk meningkatkan ekonomi keluarganya malah terkena penipuan dari orang sekampungnya sendiri. Walaupun marah dan kecewa kini pak Sarto sudah ikhlas dengan semua itu dan semua kesabaran dan kerja kerasanya kini terbayar dengan kehidupannya sekarang setelah sebuah keluarga mau menerima dia berkerja di rumah mereka.
Note:
Sekian untuk pengenalan beberapah toko dalam cerita ini, untuk selanjutnya kita akan menggunakan POV dari Hana untuk kelanjutan cerita.
Bersambung…